Akuntansi Internasional adalah akuntansi
untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang
berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar
mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di
perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Dalam
Akuntansi Internasional terdapat tiga proses akuntansi, yaitu :
·
Pengukuran, yaitu proses mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi
dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
·
Pengungkapan, yaitu proses mengkomunikasikan kepada para pengguna.
·
Auditing, yaitu proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan
komunikasi.
Sudut Pandang Sejarah
Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem
pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan
akuntansi. Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan
digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double
entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). Luca Pacioli
lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli
matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah
orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double
accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria
proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang
berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni
Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu
dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998)
“Pacioli did not claim that his ideas were original, just that he was the one
who was trying to organize and publish them. He objective was to publish a
popular book that could be used by all, following the influence of the venetian
businessmen rather than bankers”.
·
Double entry bookeeping (luca pacioli), Italia èInggris (selanjutnya
ke persemakmuarn inggris termasuk AS).
·
Model Akuntansi Belanda è diimpor ke Indonesia.
·
Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah
bisnis).
·
Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan
akuntansi semakin menjadi.
Sudut Pandang Kontemporer
Terdapat sejumlah faktor tambahan yang
menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini
tumbuh dari pengurangan signifikan dan terus-menurus hambatan perdagangan
pengendalian modal secara nasional yang terjadi sesering kemajuan teknologi
informasi. Pengendalian nasional terhadap arus valuta asing, investasi asing
langsung dan transaksi terkait, telah diliberalisasikan secara dramatis
beberapa tahun terakhir, sehingga hambatan bisnis internasional dapat ditekan.
Kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam kegiatan ekonomi
baik dalam kegiatan produksi maupun distribusi.
·
Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional.
·
Pengendalian modal.
·
Valuta asing.
·
Investasi asing langsung.
·
Liberalisasi transaksi.
·
Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk
pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas
batas).
·
Kemajuan dalam teknologi informasi.
Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis Internasional
secara tradisional, terkait dengan perdagangan Luar Negeri. Saat ini,
bisnis Internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung yang
meliputi pendirian System Manufaktur atau Distribusi di Luar Negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi
strategi. Operasi yang dilaksanakan di Luar Negeri membuat manajer keuangan dan
akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi
ketika operasi perusahaan dilaksanakan didalam wilayah suatu negara.
Inovasi Keuangan
Manajemen risiko telah menjadi istilah
yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Ketergantungan yang
ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang
timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan. Perusahaan harus mampu
menghadapi risiko bisnis yang akan mereka terima, oleh karena itu dewasa ini
perusahaan terus melakukan inovasi-inovasi khususnya untuk keuangan agar tidak
menderita kerugian ekonomis dalam menghadapi risiko bisnis. Untuk itu
perusahaan harus memiliki tindakan preventif yaitu sistem manajemen risiko yang
baik, dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus
dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing, kredit dan ekuitas
yang sering terjadi dewasa ini. Perputaran naik turunnya harga ini memang tidak
serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi
menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian ekonomis. Hal ini memacu
tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasi risiko yang mereka hadapi
berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi
dan mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan.
Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang
cepat memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan
mengatur manajemen risikonya. Investor dan pemegang saham perusahaan lainnya
mengharapkan manajer keuangan untuk mengidentifikasi dan aktif mengelola
eksposur tersebut. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam teknologi keuangan
memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain. Mereka yang
memiliki kemampuan manajemen risiko sangat dihargai oleh pasar.
Kompetisi Global
Faktor lain yang turut menyumbangkan
semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global.
Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu standar perbandingan
yang digunakan ini melampaui batas-batas nasional. Para pembaca laporan
keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran nasional dan perhitungan
penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi yang tidak
menguntungkan.
Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Merger dan Akuisisi lintas batas telah
menjadi pilihan strategi yang makin popular untuk banyak perusahaan (Lodorfos
dan Boateng 2006 dalam Budhwar et al, 2009:89), terutama bagi
perusahaan-perusahaan multinasional yang ingin mencapai tujuan perusahaan
maupun mempertahankan keunggulan kompetitif dalam industri.
Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan
perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif
perusahaan, invetor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para
pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang
mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh
merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham
(delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar
ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
- AMERIKA UTARA
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama
tahun 1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global
juga meningkat: kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap
total global berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000.
- ASIA PASIFIK
Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi
wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam
pasar ekuitas Asia tampak kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di
Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar
untuk menarik para investor.
- EROPA
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal
kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus
tumbuh. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam prosentase dibandingkan
peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan
investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan Oktober 1987.
Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan
penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-bantas di eropa untuk
memperluas kelompok oemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk
mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang segnifikan dan/atau
pelanggan utama.Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam
pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi
bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai
pemimpin global.
Kesimpulan :
Akuntansi mempunyai peranan yang penting saat ini untuk menyediakan informasi
bagi pasar modal baik domestik maupun internasional. Pertumbuhan yang sangat
pesat dipasar modal ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional
berlangsung secara real time basis. Akuntansi adalah sumber dari semua
informasi yang ada di dalam suatu perusahaan. Dan salah satunya adalah
akuntansi internasional, akuntansi internasional ini harus kita pelajari karena
eranya yang semakin global. Dengan adanya mata kuliah ini diharapkan kita bisa
memahami dan mengerti apa itu akuntansi internasional. Dalam akuntansi
internasional kita diajarkan untuk melaporkan sebuah operasi dan transaksi
perusahaan multinasional yang melintasi batas-batas negara. Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valas, dan investasi asing dapat mengurangi
hambatan hambatan terhadap bisnis internasional.
Sumber :
Akuntansi Internasional /Frederick D.S Choi,Gary K.Meek.Edisi
Kelima.Jakarta: Salemba Empat,2005.
https://justirvan.wordpress.com/2016/03/30/tugas-softskill-akuntansi-internasional/
https://justirvan.wordpress.com/2016/03/30/tugas-softskill-akuntansi-internasional/
No comments:
Post a Comment