Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam
sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan negara
tersebut dimana difokuskan pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik
Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan inggris, Prancis, Jerman dan belanda
merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community)
ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Standar akuntansi
merupakan regulasi atau peraturan (sering sekali termasuk hukum dan anggaran
dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Jadi standar akuntansi merupakan
hasil dari susunan standar. Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan
kombinasi dari kelompok sektor umum dan swasta. Hubungan antara standar
akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit. Dalam beberapa kasus, praktik
diambil dari standar dan pada kasus yang lainnya , standar diambil dari
praktik. Praktik dapat dippengaruuhi oleh tekanan pasar, seperti
tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar
modal.
Pengamatan Tentang Standaran Praktek Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi
atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan
standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
·
Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi
dianggap lemah atau tidak efektif.
·
Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada
yang diharuskan.
·
Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi
jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan
perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
·
Sektor Swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan
penyusun laporan keuangan)
·
Sektor Umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah
yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
IFRS Dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan
menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan
gabungan. kecenderungan ini sangat benar dalam Uni eropa. Pada tahun 2002, Uni
Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni
Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam
laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Untuk memahami
akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan
akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan
setempat di perusahaan-perusahaan di mana di mana IFRS.
Sistem Akuntansi Keuagan Lima Negara
1. PERANCIS
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
·
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
·
Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
·
Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
·
Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya
yang telah distandarisasi.
·
Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi.
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di
Perancis:
·
Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
·
Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi
Akuntansi).
·
Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
·
Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
·
Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut
Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan.
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Catatan atas laporan keuangan
·
Laporan Direktur
·
Laporan Auditor
Patokan Akuntansi.
·
Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
·
Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis
garis lurus atau saldo menurun.
·
Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata
tertimbang.
·
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
·
Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
·
Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman
keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
·
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan
dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
·
Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
2. JERMAN
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German
Commercial Code (HGB), berisi:
·
Memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar
modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan
keuangan gabungan mereka.
·
Memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun
standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
·
German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman,
Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas
penyusun standar Jerman).
·
Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
·
Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta).
·
Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public).
·
Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan).
Laporan Keuangan
·
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Catatan
·
Laporan Manajemen
·
Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
·
Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
·
Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang
ada.
·
Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
·
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
·
Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
·
Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang
asing.
·
Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
·
Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan
pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
Laporan Keuangan
·
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Catatan
·
Laporan Manajemen
·
Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
·
Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
·
Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang
ada.
·
Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
·
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
·
Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
·
Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang
asing.
·
Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
·
Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan
pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
3. REPUBLIK CEKO
Undang-undang dan praktik akuntansi
Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan
prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
·
Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
·
Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar
perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
·
Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar
modal.
·
Act on Auditors: Mengatur proses audit.
·
Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan
menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit
seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
·
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
·
Neraca
·
Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
·
Catatan
Pengukuran Akuntansi
·
Metode Akuisisi (pembelian)
·
Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
·
Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
·
Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
·
Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
·
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua
selisih sementara.
4. BELANDA
Belanda memiliki undang-undang akuntansi
dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik
professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
·
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act
on Annual
·
Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
·
Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi
keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan
dijelaskan dengan tepat.
·
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
·
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil
operasi harus diungkapkan.
·
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh
material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan
dengan tepat.
·
Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus
diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan Keuangan
·
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Catatan
·
Laporan Direktur
·
Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
·
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
·
Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
·
Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
·
Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa
ditutup kembali
·
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang
komprehensif.
5. INGGRIS
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam
undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh
Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
·
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
·
Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
·
Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban
dihitung secara terpisah.
·
Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam
pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang
ditemukan.
·
Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
·
Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang
sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
·
The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
·
The Institute of Chartered Accountants in Ireland
·
The Institute of Chartered Accountants in Scotland
·
The Association of Chartered Certified Accountants
·
The Chartered Institute of Management Accountants
·
The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Kesimpulan :
Perkembangan akuntansi di Uni Eropa ini berfokus pada Perancis, Jerman,
Belanda dan Inggris karena ke-empat negara ini memiliki ekonomi yang kuat dan
berkembang pesat. Mereka juga menjadi pendiri International Accounting
Standards Committee atau sekarang Internasional Accounting Standard Board
(IASB). Sedangkan Republik Ceko dipilih karena sebelumnya merupakan bagian dari
blok Soviet, sehingga untuk mengetahui bagaimana perkembangan akuntansi di
negara bekas blok Soviet. Masing-masing negara memiliki system akuntansi yang
berbeda-beda, maksudnya interpretasi system akuntansi yang sekarang IFRS
tersebut berbeda-beda yang telah dijelaskan secara rinci pada bab diatas.
Akuntansi akan terus dan terus berkembang untuk memperoleh sistem akuntansi yang
baik.
Sumber :
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1
Edisi 6. 2010: Salemba Empat
No comments:
Post a Comment