PERMODELAN BISNIS
Survey
terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen mengahabiskan lebih banyak waktu
dalam masalah perencanaan strategis dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Penentuan model usaha merupakan gambaran besar, dan terdiri dari formulasi,
pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis jangka panjang suatu perusahaaan. Hal
ini mencakup empat dimensi utama.
mengidentifikasi
faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
merumuskan
teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis
kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan
tersebut.
mengembangkan
sumber-sumber data untuk mendukung pilihan-pilihan strategis.
mentranslasikan
pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifikasi.
MATERI
PERENCANAAN
Dalam
mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian
terhadap lingkungan eksternal dan internal akan membantu perusahaan mengenali
tantangan dan kesempatan yang ada. Baik pesaing dan kondisi pasar dianalisis
untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan persaingan dan tingkat
keuntungan perusahaan. Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP.
Analisis ini menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan
lingkungan operasi perusahaan.
Alat
keputusan ini digunakan dalam sistem perencanaan strategi dimana seluruhnya
bergantung pada kualitas informasi tentang lingkungan internal dan eksternal
suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu para perencana perusahaan untuk
memperoleh data.
PENGANGGARAN
MODAL
Keputusan
untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat penting
dalam strategi global sebuah perusahaan mutinasional. Investasi asing langsung
umumnya melibatkan sejumlah besar modaldan prospek yang tidak pasti. Risiko
investasi diikuti oleh lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah.
Perencanaan formal merupakan suatu keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu
kerangka penganggaran modal yang membandingkan manfaat dan biaya investasi yang
diusulkan.
Dalam
lingkungan internasional, perencanaan investasi tidak sesederhana itu.
Perbedaan dalam hukum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi, risiko
nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam
pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah
unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik. Kesulitan
untuk melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut membuat masalah yang ada
bertambah buruk.
PERSPEKTIF
IMBALAN KEUANGAN
Seorang
manajer harus menentukan imbalan yang relevan untuk menilai sebuah peluang
investasi luar negeri. Namun, imbalan yang relevan adalah sebuah maslah
perspektif. Baik perspektif luar negeri maupun perspektif perusahaan induk.
Hasil
kedua perspektif tersebut bisa berbeda secara signifikan yang berhubungan
dengan :
Pembatasan
pemerintah dalam repatriasi pendapatan dan modal
Biaya
izin, royalty, dna pembayaran lainnya yang memberikan pendapatan bagi induk
bukan biaya tambahan.
Nilai
inflasi nasional yang berbeda
Perubahan
nilai mata uang luar negeri
Perpajakan
yang berbeda
PENGUKURAN
HASIL TAK TERDUGA
Metode
untuk memperkirakan arus kas yang diproyeksikan berhubungan dengan fasilitas
dari Rusia sama dengan semua yang mereka gunakan untuk perusahaan domestic.
Penerimaan terduga adalah berdasarkan proyeksi penjualan dan pengalaman
terantisipasi. Biaya usaha dan pajak local serupa dengan ramalan.
Kompleksitas
tambahan harus diperhitungkan, antara lain :
Arus
kas proyek versus induk perusahaan
Arus
kas induk perusahaan yang terkait dnegan pendanaan
Pendanaan
yang bersubsidi
Risiko
politik
BIAYA
MODAL MULTINASIONAL
Jika
investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan model arus kas terdiskonto,
maka tingkat diskonto yang tepat harus dikembangkan. Teori penganggaran modal
secara khusus menggunakan biaya modal perusahaan sebagai tingkat diskontonya,
dengan demikian suatu proyek harus menghasilkan pengembalian yang setidaknya
sama dengan biaya modal perusahaan agar dapat diterima. Tidaklah mudah untuk
mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional. Biaya modal ekuitas dapat
dihitung dengan beberapa cara. Satu metode yang populer menggabungkan
ekspektasi pengembalian dividen dengan ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen.
Dengan
mengasumsikan :
Di
= ekspektasi dividen per lembar saham pada akhir periode.
Po
= harga pasar kini saham pada awal periode dan
g
= ekspektasi tingkat pertumbuhan dalam dividen, biaya ekuitas,
Ke
dihitung sebagai berikut :
Ke
= Di/Po + g.
Meskipun
modal untuk mengukur harga kini saham, di kebanyakan negara di mana saham-saham
perusahaan multinasional tercatat, seringkali cukup sukar untuk mengukur Di dan
g. Pertama-tama karena Di merupakan ekspektasi. Ekspektasi dividen tergantung
pada arus kas operasi perusahaan secara keseluruhan. Pengukur arus kas ini
diperumit oleh pertimbangan faktor-faktor lingkungan. Terlebih lagi pengukuran
tingkat pertumbuhan dividen suatu fungsi ekspektasi arus kas masa depan
diperumit oleh kontrol valuta asing dan restriksi pemerntah lainnya dalam
transfer dana lintas batas.
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Isu
yang Berkaitan dengan Sistem
Jarak
merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh keadaan geografis,
komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan kontak pribadi antar
manajer operasi lokal dengan manajemen kantor pusat.
Tiga
strategi teknologi informasi global, yang masing-masing berhubungan dengan
jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung
pada kesesuaian rancangan system dengan strategi perusahaan :
penyebaran
rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh organisasi yang lebih
kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas dan system informasi
domestik mendominasi kebutuhan
penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal diberi kendali
yang signifikan atas pengembangan strategi teknologi infomasi dan system terkait
mereka sendiri.
Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini strategi teknologi informasi
global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan aliansi strategi di
seluruh dunia. System informasi dirancang untuk mencerminkan kebutuhan perusahaan
yang disesuaikan dengan keadaan lokal.
Masalah
Informasi
Akuntan
manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan, mulai
dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa
berbagai jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan
manajemen perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan untuk laporan,
tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat
penyusutan dan penyampaian tepat waktu.
Disini
faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilakn
secara translasi. Laporan dari operasi luar negeri perusaaan multinasioanal AS
umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen doalr agar para manajer kantor
pusat di AS melakukan evaluasi terhadap investasi mereka dalam dolar.
MANAJEMEN
INFORMASI DAN HIPERINFLASI
Dalam
lingkungan dengan inflasi tinggi,laporan keuangan disiapkan dalm penyesuaian
dengan FAS no. 52 yang cenderung membalikkan kenyataan dengan :
Menentukan
atau mengecilakan pendapatan dan pembiayaan
Melaporkan
keuntungan atau kerugian translasi yang besar yang sulit untuk diinprestasikan
Mendistorsikan
perbandingan kinerja dari waktu ke waktu
MASALAH
PENGENDALIAN KEUANGAN
Pengendalian
keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan ini juga sama pentingnya karena
memungkinkan para manajer keuangan untuk :
Mengimplementasikan
strategi keuanagn global sebuah MNE
Mengevaluasi
sejauh mana strategi yang terpilih memberikan kontribusi dalam pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan
Memberikan
motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan
perusahaan seefektif dan seefisien mungkin
System
penegndalian manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara
yang paling efektif dan paling efisien. Sebaliknya system pengendalian keuangan
merupakan system pengukuran kauntitatif dan komunikasi yang memfasilitasi
penegndalian melalui :
Komunikasi
tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi
Memperinci
kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
Mengawasi
kinerja
Mengkomunikasikan
penyimpanan antara kinerja aktual dan neraca kepada pihak-pihak yang
bertanggung jawab.
Sistem
Pengendalian domestik vs Multinasioanal
Sejumlah
studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan banyak perusahaan multinasional
untuk mengendalikan operasi luar negerinya dalam banyak hal sama dengan yang
digunakan secara domestic. David Hawkins menawarkan empat alasan dasar untuk
hal ini :
Pertimbangan
kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahap-tahap
awal pendirian operasi luar negeri.
Umumnya
akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada harus membuat dari
awal keseluruhan sistem yang direncanakan untuk operasi luar negeri.
Untuk
menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak
kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang
beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan
mengirimkan data keuangan dan operasi.
Mantan
eksekusi domestik yang bekerja pada operasi luar negeri dan atasan perusahaan
mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebnayak mungkin
system penegndalian domestik umumnya karena mereka mencapai tingkat manajemen
tertinggi denagn menguasai sistem domestik.
Penganggaran
Operasional
Setelah
tujuan strategis dan anggaran modal terbuat, selanjutnya manajemen memfokuskan
diri pada perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka pendek mencakup
pembuatan anggaran operasional atau rencana laba apabila diperlukan dalam
organisasi. Rencana laba ini merupakan dasar bagi peramalan manajemen kas,
keputusan operasi, dan skema kompensasi manajemen.
Kinerja
keuangan suatu operasi luar negeri dapat diukur dalam mata uang lokal, mata
uang negara asal, atau kedua-duanya. Mata uang yang digunakan dapat memiliki
pengaruh yang signifikan pada saat menilai kinerja suatu unit luar negeri dan
manajernya. Nilai mata uang yang berfluktuasi dapat mengubah laba ketika diukur
dalam mata uang lokal dan akan menjadi karugian ketika dinyatakan dalam mata
uang negara asal. Tiga kurs yang mungkin dapat digunakan ketika menyusun draft
anggaran operasional pada awal periode :
Kurs
spot yang berlaku ketika anggaran disuusun
Suatu
kurs yang diperkirakan akan berlaku pada akhir periode anggaran (kurs proyeksi)
Kurs
pada akhir periode jika anggaran disesuaikan jika kurs berubah (kurs penutupan)
PENETAPAN
BIAYA STRATEGIS
Konsep
biaya standar dan Kaizen
Sistem
penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang
dianggarkan dengan biaya aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan untuk
melakukan apa ynag diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan
dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Konsep
Biaya Standar
–
Penegndalian biaya
–
Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada
–
Tujuan : kesesuaian dengan standar kinerja
–
Standar ditentukan tiap tahun
–
Analisis variabs didasarkan pada aktual vs standar
–
Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi
Konsep
Biaya Kaizen
–
Pengurangan biaya
–
Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus
–
Tujuan : mencapai target pengurangan biaya
–
Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan
–
Analisi varians didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan
–
Melakukan investigasi jika target biaya tidaK tercapai
EVALUASI
PERFORMA USAHA LUAR NEGERI
Mengevaluasi
kinerja merupakan pusat dari sistem pengendalian yang efektif. Sistem evaluasi
kinerja yang dirancang dengan tepat memungkinkan manajemen puncak untuk :
Mempertimbangkan
profitabilitas operasi yang ada.
Menentukan
area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
Mengalokasikan
sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
Mengevaluasi
kinerja manajemen.
Memastikan
perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.
STANDAR
PERFORMA
Penilaian
performa berdasarkan pada sebuah perusahaan besar standar biasanya tidak
memuaskan. Anggaran performa adalah standar perbandingan yang lebih berguna
untuk bisnis multinasional. Anggaran realistis memungkinakan performa target
untuk menyatukan perhitungan yang unik untuk unit tertentu. Perbandingan
performa actual dengan anggaran juga memungkinkan manajemen utama untuk
membedakan hasil dimana manajer cabang bisa menanganinya dengan penuh tanggung
jawab untuk semua yang ada dalam kendali mereka.
Berikut
adalah tujuh peringatan yang mungkin bisa menjadi yang berguna dalam menilai
hasil usaha luar negri :
Cabang
perusahaan luar negri tidak bisa dinilai sebagai pusat keuntungan independen
ketika mereka adalah komponen sistem multinasional.
Kriteria
laba modal perusahaan besar didukung oleh ukuran performa yang dikaitakan
secara spesifik dengan objektif dan lingkungan dari setiap unit usaha luar
negeri.
Target
jelas yang memperhitungkan masing-masing internal dan eksternal cabang
perusahaan harus disatukan dengan anggaran performa.
Performa
cabang perusahaan harus dinilai dlam hal penyimpangan dari semua objektif ini,
alasan penyimpangan, dan respon manajerial untuk perkembangan yang tidak
terduga.
Manajaer
cabang perusahaan tidak bertanggung jawab untuk haisl diluar kendali mereka.
Manajer
cabang yang diukur performanya harus berperan penuh dalam menyusun
target-target diman merkaa akan dinilai.
Pengukuran
performa ganda, financial, dan non financial, harus digunakan dalam menilai
usaha luar negeri.
Kesimpulan
:
Perencanaan dan pengendalian manajerial sangatlah penting dalam suatu kegiatan usaha atau organisasi. Perencanaan dan pengendalian memiliki hubungan yang hampir sama dan bertujuan agar kegiatan usaha atau organisasi berjalan dan tercapai sesuai keinginan.
Perencanaan dan pengendalian manajerial sangatlah penting dalam suatu kegiatan usaha atau organisasi. Perencanaan dan pengendalian memiliki hubungan yang hampir sama dan bertujuan agar kegiatan usaha atau organisasi berjalan dan tercapai sesuai keinginan.
Sumber
:
https://www.scribd.com/doc/258379714/Akuntansi-Internasional-Perencanaan-Dan-Pengendalian-Manajerial
No comments:
Post a Comment